Minggu, 13 Januari 2019

#THAILAND9 : PPL-KKN TERPADU THAILAND?

Hai sahabat blogger, long time no see you. Start form #THAILAND9 ini aku akan share pengalamanku Praktik Pengalaman Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata di Thailand Selatan 2018 (PPL-KKN Thailand 2018) yang dilaksanakan mulai hari Minggu, 13 Mei 2018 sampai Kamis, 11 Oktober 2018. Random sih, tapi gapapa ya hehe. Semoga kalian bisa mengambil hal-hal positif dan bermanfaat di sini.
Oke sahabat, mari kita mulai.

PPL-KKN Thailand itu apa sih?
Program PPL-KKN Thailand adalah program kerjasama yang dilaksanakan oleh Private Islamic Schools Associaton (PISA) dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Universitas Negeri Malang (UM). UM sendiri mulai bergabung pada tahun 2015. Namun, di tahun 2017 UM tidak mengirimkan delegasi karena ada beberapa hal. Sehingga saya dan teman-teman menjadi angkatan ketiga di UM. Selain itu, UM hanya mengikuti program ini di semester genap, menyesuaikan kalender pendidikan di Thailand (awal semester gasal).

Di mana saja peserta program ini akan ditempatkan?
Di Thailand Selatan, tepatnya di Padang Besar, Natthawi, Yala, Chana, Hatyai, Songkhla, Krabi, Ko Lanta, dan Nakhon Si Thammarat (ini untuk angkatanku). Untuk penempatan sesuai kebutuhan sekolah. Jadi, yang menetukan adalah pihak PISA. InsyaAllah semua wilayah yang ditempati sudah disaring dengan baik oleh pihak PISA, mulai keamanan dan sebagainya.

Bagaimana proses penempatannya?
Sesuai kebutuhan sekolah. Kita akan dipencar. Ada yang sendiri dalam satu sekolah, ada pula yang berdua. Pihak sekolah dan PISA yang memilih dengan melihat CV singkat kita di formulir pendaftaran. Jumlahnya pun begitu. Kebetulan aku berdua dengan teman seuniversitas.
Total keseluruhan angkatanku ada 33 mahasiswa dari PT se-Indonesia. 17 dari Universitas Negeri Malang (UM), 5 dari Universitas Muslim Indonesia (UMI, Makassar), dan 11 dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Kami semua disebar di wilayah-wilayah yang sudah aku sebutkan di atas.

Siapa yang berhak mengikuti program ini?
Semua mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang ikut bekerjasama berhak mengikuti program ini. Namun, melihat medan, kebutuhan, dan tujuan program ini, maka ada beberapa syarat dan prosedur khusus yang harus dipenuhi.

Bagaimana cara mengikuti program ini?
Tentunya mendaftar dan memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku, hehe

Bagaimana seleksi pesertanya?
Di UM, secara umum syarat mengikuti program ini adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa aktif
2. Semester 6 ke atas
3. IPK minimal 3,3
4. Mampu berbahasa Inggris/Arab
5. Memahami PBM dan evaluasi
6. Mandiri
7. Memahami wawasan Indonesia
8. Mendapat izin dari orang tua dan kajur/dekan
9. Bisa mengaji
10. Sehat lahir-batin
Semua aspek di atas diolah lagi dengan berkas berupa formulir yang diisi mahasiswa dan tes wawancara. Wawancara menggunakan bahasa Inggris untuk semua peserta ditambah bahasa asing lainnya jika dimiliki, membaca al-quran, hafalan bagi yang hafal al-quran, showing talent sesuai yang ditulis di formulir karena kita nantinya tidak hanya mengajar di kelas namun juga mengenalkan budaya-budaya Indonesia, dan wawancara mendalam untuk mengetahui kesiapan mental dan ketahanan malangan mahasiswa, mengingat medan yang akan ditempati berbeda dengan medan PPL di Indonesia.

Berapa dana yang harus disiapkan untuk mengikuti program ini?
Perlu diketahui, bahwa program ini dibiayai oleh penyelenggara (sekolah-sekolah yang ditempati). Setiap bulan kita akan digaji sebesar 4000 baht atau setara dengan 1.800.000 rupiah (sesuai kurs baht-rupiah saat ini) untuk biaya hidup kita selama di sana. Tapi tentu saja ada dana pribadi yang harus disiapkan, tidak lain adalah kebutuhan kita sendiri; peralatan mandi, pakain, media pembelajaran, paspor, visa keberangkatan, tiket pulang, dan sebagainya. Untuk tiket keberangkatan ditanggung UM (kebijakan setiap PT berbeda yaa hehe), sedangkan perpanjangan visa tinggal di Thailand ditanggung oleh sekolah masing-masing. Kurang lebih itu sih.

Berapa bulan program ini dilaksanakan?
Program ini dilaksanakan selama 5 bulan. Jadi, kita disana genap 1 semester.

Bagaimana dengan semester yang ditinggalkan?
Berada 5 bulan di Thailand, kurang lebih 2,5 bulan perkuliahan yang ditinggalkan (UM yaa). Tapi jangan khawatir, UM memfasilitasi kita dengan adanya ekuivalensi 15 sks. Jadi kita tidak perlu khawatir tertinggal. Mungkin ada dosen yang tidak mau diekuivalensi secara penuh, namun setidaknya ada keringanan mengerjakan tugas atau bahkan bebas tugas selama kita di Thailand.

Apa bahasa pengantarnya?
Bahasa pengantarnya tentunya Bahasa Siam, akan tetapi kita tidak boleh lupa untuk mengajarkan dan mengajak komunikasi dengan bahasa Indonesia. Untuk wilayah Pattani, Yala, dan Narathiwat, kebanyakan menggunakan bahasa Melayu Pattani. Tapi jangan khawatir, kita bisa menyiapkannya sebelum berangkat. Meski tidak banyak, setidaknya ungkapan sehari-hari yang kiranya dibutuhkan perlu untuk dipelajari. Beli saja buku pedoman belajar Bahasa Siam atau lebih mudahnya menonton youtube.

Adakah bimbingan khusus sebelum keberangkatan?
Alhamdulillah di UM ada pembekalan bahasa dan budaya. Terima kasih banyak saya ucapkan untuk Abang Adun, mahasiswa Thailaind yang menempuh S2 di UM yang memberi materi bahasa Thailand. Kakak-kakak PPL-KKN Thailand dari UM angkatan kedua yang memberi banyak informasi dan wawasan kebudayaan untuk kami.

Apa lagi yaa.. sementara itu, jika ada yang kurang jelas silakan tanyakan di kolom komentar :)

Categories:

1/7 : KAFE PERJANJIAN

Hari ini adalah hari yang kami tunggu setelah sekian lama tidak bertemu, khususnya aku.
Ping 'See you :)' 
Ada pesan masuk darinya. Aku tidak menjawabnya, senyumku yang mewakilinya. Aku yakin dia mengetahuinya. Aku lanjutkan merapikan jilbabku.

Satu jam selanjutnya kami sudah berada di dalam kafe tempat kami janjian.
"Kamu mau pesan apa?" tanyanya
"Cappucino es" jawabku
"Masih sama ternyata. Aku espresso"
"Kamu juga"
Sambil menunggu pesanan kami datang, kami berbincang seperti biasa, melepas rindu. Di sela-sela perbincangan, dia menunjukkan layar HPnya padaku.
"Coba lihat" katanya
Aku diam memperhatikan apa yang ditunjukkannya. Dia menyalakan HPnya, ada sandi yang harus dimasukkan. Ternyata sandi yang digunakan adalah panggilan sayang yang biasa dia gunakan untuk memanggilku.
"Bagus kan?" tanyanya sambil mengedipkan mata, tersenyum, dan menunjukkan ekspresi wajahnya yang membuatku tidak bisa menahan senyum malu bahagia.
Setelah pesanan kami datang, dia memulai pembicaraan.
"Kamu tahu kenapa aku mengajakmu kemari?" tanyanya
"Tidak" jawabku
"Suatu saat nanti, jika kamu menemukan sosok baru yang lebih baik, maka katakan baik-baik"
Aku hanya diam, sedikit tertegun dengan kalimatnya.
"Kamu juga" akhirnya kalimat itu yang keluar dari mulutku

Hari ini memang hari terakhir kita bertemu karena minggu depan kami akan berangkat ke negara asing masing-masing.
'Bahkan sampai saat ini aku belum bisa membayangkan dan tidak bisa membayangkan akan bertemu dengan sosok yang lebih baik darimu' kataku dalam hati.


TAMAT

Categories:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Copyright © Layyinah's World | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑