Idul adha,
Lengkap sudah 2 hari rayaku tahun ini di Thailand. Kalau idul fitri aku merayakannya di Konsulat RI, Songkhla, maka idul adha aku memilih di pondok saja. Selain alasan menemani mama yang sendiri karena Baba sedang melaksanakan ibadah haji, memang niatku ingin merasakan lebaran dengan orang Thailand asli.
Rabu, 22 Agustus 2018
Pagi yang aku rasakan tidak seribet ketika lebaran di Indonesia dimana aku harus bangun lebih awal dan berangkat ke masjid pagi-pagi. Di sini aku bangun seperti biasa, kurang lebih pukul 5. Setelah itu masih leyeh-leyeh bahkan sempat tidur lagi karena pelaksanaan shalat Id jelas lebih siang dari Indonesia.
Jam 8 tepat saudara mama datang menjemput, kami pergi ke masjid desa sebelah bersama-sama. Shalat id dilaksanakan pukul 08.45. Setelah shalat ada khutbah dan salam-salaman seperti biasa.
Ada satu hal yang unik. Setelah selesai salam-salaman orang-orang berbondong-bondong menuju tempat pemakaman untuk ziarah. Tak hanya satu atau dua
orang dari tiap keluarga tapi semuanya. Disana mereka membersihkan
rumput-rumput liar yang tumbuh ataupun daun-daun yang gugur berjatuhan di
sekitar makam. Setelah itu mereka membaca tahlil bersama dipimpin satu imam. Hebatnya, mereka tidak memandang cuaca. Terbukti saat itu, ketika hujan turun, mereka tetap berada di tempat yang sama, hanya berteduh di bawah pohon kamboja dan melanjutkan tahlilnya.
Selesai ziarah kubur, kami pergi beramai-ramai dengan keluarga mama untuk pergi ke rumah kakak mama. Disana kita makan bersama dan bercengkrama. Setelah puas makan dan bersua masing-masing keluarga pamit undur diri termasuk mama. Tidak selesai sampai di situ, perjalanan kami lanjutkan ke salah satu pantai yang ada di Ko lanta. Sore yang indah dengan semilir angin pantai yang lembut.
Idul adha ini benar-benar beda. Bila biasanya aku berada di keramaian orang-orang yang sedang menyembelih berkurban, membakar sate bersama, dan makan makanan Indonesia, maka kali ini tidak. Terlepas dari itu, idul adha kali ini akan tetap dan selalu terkenang dala hidupku.
0 komentar:
Posting Komentar