Selasa, 19 Juni 2018

#THAILAND4 : BERBURU MAKANAN HALAL



         Di Thailand, penduduk muslim sangat minoritas, tercatat di NSO (population by religion, religion and area) pada tahun 2015, jumlah muslim di Thailand kurang dari 5% dari total penduduk di Thailand. Hal ini mengharuskan mereka berhati-hati dalam segala hal, terutama dalam hal memilih makanan. Di sini, muslim pantang membeli atau memakan  makanan kecuali ada label ‘HALAL’ atau penjualnya berkerudung/berkopyah atau bisa berbahasa melayu. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi mereka, namun menjadi keuntungan yang besar, yakni berhati-hati dalam memilih makanan yang dimakan, bukan asal comot seperti yang sering saya lakukan di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Hal itu membuat saya percaya dan yakin bahwa semua makanan yang saya beli halal tanpa ada campuran yang bertanda kutip.
            Sedikit cerita tentang pengalaman saya berburu makanan halal di sini. Suatu hari saya pergi ke seven eleven (mini market tapi lebih lengkap), saya berniat membeli camilan. Setelah berputar, saya mengambil 1 makanan ringan yang notabenenya sudah terkenal dan biasa dimakan di Indonesia. Ketika saya hendak membayar di kasir, saya teringat pesan orang-orang di sini bahwa saya harus memastikan ada atau tidak label halal pada makanan tersebut. Saya cek, saya bolak-balik, saya tidak menemukan label tersebut. Saya kembali ke tempat makanan ringan itu berasal, tidak ada tulisan ‘halal product’ juga. Duh, saya kecewa sekaligus berpikir keras bagaimana mungkin tidak ada label halalnya padahal itu kentang. Oh iya, mungkin bumbunya. Akhirnya saya ambil makanan ringan serupa dengan merk yang berbeda di tempat ‘halal product’. Apresiasi untuk mini market ini yang juga turut toleran mau memisahkan antara makanan halal dan haram bagi kamu muslim selain ada label ‘halal’.
            Jika dipikir-pikir memang sulit, bagaimana mencari makanan yang berlabel halal, atau penjual berkerudung/berkopyah, atau bisa berbahasa Melayu. Padahal, orang berbahasa melayu belum tentu muslim. Hayo gimana? Solusinya, jika ragu lebih baik tidak membelinya hehe.

Categories:

1 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Copyright © Layyinah's World | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑